Senin, 20 Maret 2023
Kamis, 09 Maret 2023
Penggunaan Susu Dalam Pembuatan Roti
Yuk, mari kita bahas satu-satu dari ke-3 jenis susu yang biasa digunakan untuk membuat roti.
1. Susu Bubuk
Selain digunakan sebagai bahan pembuat minuman, susu bubuk juga umumnya digunakan dalam pembuatan roti. Susu bubuk membuat tekstur roti lebih moist dan menambah aroma harum yang khas dari susu. Kandungan protein pada susu bubuk bisa membantu pengembangan gluten, mencokelatkan kue hingga lemak susu bubuk bisa membuat adonan lembut lho. Susu bubuk biasanya digunakan untuk reseo roti, donat yang digoreng sehingga ada efek empuk dari penggunaan susu bubuk.
2. Susu Cair
Susu cair digunakan dalam membuat kue dan roti juga lho. Pada kue susu cair biasanya berperan untuk melembutkan tekstur kue, memberi kelembapan hingga menambah aroma khas susu pada kue. Sedangakan untuk roti, susu cair berperan sebagai pelarut bahan-bahan kering pada adonan, menambah aroma dan rasa hingga melembutkan gluten. Oya, bisa juga untuk membuat permukaan roti mengkilap lho. Caranya oleskan susu cair pada permukaan roti sebelum dipanggang.
3. Susu Kental Manis
Dalam dunia perbakingan susu kental ada 2 jenis yaitu susu evaporasi dan susu kental manis. Dari segi bentuk dan kemasan kedua jenis susu kental sama-sama dikemas dengan kaleng yang tertutup rapat. Biasanya susu kental manis ditambahkan sebagai siraman untuk es, martabak atau pancake. Namun ada juga yang menambahkan untuk membuat kue, karena mudah diaplikasikan.
Apa Itu Roti...
Pliny the Elder melaporkan bahwa Bangsa Galia dan Iberia menggunakan bir yang sudah diskim yang disebut barm untuk membuat roti yang lebih ringan dari yang biasa dibuat orang. Di daerah kuno yang lebih mengenal minuman anggur daripada bir, menggunakan pasta dari jus anggur dan tepung untuk memulai fermentasi, atau biji gandum yang direndam dalam anggur sebagai sumber ragi. Sumber paling utama dari pengembangan roti saat itu adalah teknik roti asam. Pada tahun 1961 proses roti Chorleywood dikembangkan, yang menggunakan penggunaan mesin untuk mengurangi masa fermentasi dan waktu pembuatan adonan. Proses ini, yang memungkinkan penggunaan biji-bijian berprotein lebih rendah, kini banyak digunakan di berbagai pabrik roti dunia. Sebagai hasilnya, roti bisa dibuat lebih cepat dengan biaya lebih rendah bagi produsen maupun konsumen. Hanya saja, banyak kritik berdatangan atas efeknya terhadap nutrisi roti.
Apa itu Bakery...